Terima Kasih Anda Telah Berkunjung Ke Blog kubencisekolah.co.cc

Jumat, 17 Juli 2009

Generasi Pendidikan

Sebelum menulis gw turut berduka cita atas peristiwa pengeboman yang terjadi di Jakarta, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, dan yang meninggalkan semoga amal dan perbuatannya dapat diterima disisi-Nya…amin…

Gw masih inget ketika masih duduk dikelas enam sekolah dasar, bapak gw berkata, “SMP adalah awal hidup kamu, kalau kamu tidak bisa mendapatkan sekolah yang bagus maka awal kamu juga tidak bagus”, sejak saat itu gw belajar dengan rajin dan akhirnya menjadi agak stress, semua yang sudah gw pelajari ngeblank total, pelajaran yang dipelajari hanya sedikit yang nyangkut diotak, pada saat tes masuk SMP dulu dikenal dengan nama general test sekarang gak tau dah namanye ape, kepasrahan sudah muncul ketika mulai baca soal-soal yang ada dikertas, isi asal-asalan dengan keyakinan yang sangat tinggi, dan akhirnya dengan keyakinan yang sangat tinggi itu gw bisa masuk SMP yang diinginkan. Hal seperti ini juga gw alamain ketika sedang duduk dikelas tiga SMP, bapak gw mulai berkata lagi, “SMA adalah penentuan hidup kamu untuk menjadi sukses, kalau kamu tidak masuk sekolah yang bagus ya sudahlah kamu terserah mau jadi apa”, kurang lebih seperti itu,.

Sebelum UAN gw mencoba test masuk SMK yang bisa dibilang favorite bagi kebanyakan orang tapi tidak bagi gw setelah sudah lulus dari sana, ketika sudah ada pengumuman, kebetulan nama gw masuk dalam daftar siswa yang diterima, semua senang semuanya gembira. Setelah masuk sekolah itu, kestressan mulai terasa, dengan adanya peraturan yang banyak dan mengada-ada,akhirnya sekarang gw bisa lulus darisana dengan perjuangan yang sangat besar, sekolah itu dapat dikatakan masuk susah keluar juga susah, aneh memang, tahun gw semenjak SD, SMP dan SMK menjadi percobaan dan sejarah baru, ketika SD mau masuk SMP tahun gw percobaan dengan adanya sistem General Test, pada waktu SMP, tahun gw menjadi percobaan sistem KBK, dan terkahir SMK tahun ajaran gw mencetak sejarah baru dengan adanya siswa yang tidak lulus, sungguh teragis belajar ditahun ajaran ini, sekarang gw sudah lulus, dan ingin melanjutkan disalah satu Universitas di Bandung.

Selasa, 26 Mei 2009

Ujian Nasional

Ujian Nasional telah berakhir dari SMA, SMP dan SD, pasti ada banyak cerita yang muncul ketika berlangsungnya ujian tersebut, contohnya ada teman yang ketahuan mencotek atau bocoran jawaban yang salah. Orang yang ketahuan mencontek adalah orang yang tidak ahli dalam bidang tersebut, salah satu trik yang mudah terlihat oleh pengawas ketika mencontek adalah selalu gugup dan sering melihat kearah pengawas, memang sikap tersebut sulit diatasi tapi kalau kita sudah terbiasa maka kita sudah menjadi ahli. Mencontek memang sudah banyak cara tapi kita harus sekreatif mungkin mencari cara untuk melakukan hal itu, kita jangan cuma kreatif di bidang seni atau musik tapi kita juga harus kreatif dibidang contek-mencontek.


Bocoran jawaban sudah merambah diberbagai kalangan siswa yang sedang melaksanakan Ujian Nasional, tapi hati-hati jangan mudah terpengaruh terhadap bocoran itu karena kadang bocoran itu malah membuat kita tidak lulus, cara yang paling bagus adalah cocokan dulu pertanyaan dengan jawaban pada bocoran itu. Jawaban yang bocor memang sulit diatasi karena terkait oknum yang tidak bertanggung jawab, guru-guru yang masih minim ilmu pengetahuannya memang sengaja membocorkan kunci jawaban kepada murid-muridnya.


Guru pengawas ujian bukan dari sekolah sendiri melainkan dari sekolah lain, maka kita harus mencari cara agar guru itu bersahabat dengan kita, caranya adalah sebelum ujian siswa-siswa patungan membelikan makanan ringan dan minuman selebih lagi tata mejanya menjadi rapi di tambah beri bacaan yang menarik, contohnya Koran atau majalah. Itu adalah cara menyogok pengawas secara tersirat.

Senin, 13 April 2009

Guru Seperti Orang Yang Tidak Berpendidikan !!

Guru dikenal sebagai orang yang berpendidikan dan patut dicontoh kadang mengeluarkan sifat yang kampungan atau seperti orang yang tidak berpendidikan. Contohnya pada kejadian waktu seluruh siswa sekolah gw mengikuti acara Maulid Nabi Muhammad saw. Pada awalnya berjalan dengan tertib walaupun masih ada yang ngobrol pada waktu berdoa…termasuk gw juga seh hehe…. seiring berjalannya acara satu persatu siswa ada yang keluar dengan alasan ingin ke toilet, tapi kenyataannya tidak balik lagi…

Melihat kejadian ini ada guru gw langsung bilang “ untuk anak kelas tiga untuk tidak keluar walaupun acara selesai” kebetulan yang pada keluar itu kebanyakan anak kelas tiga. Selesai acara hanya ada anak kelas tiga di tempat, guru itu langsung marah-marah gak karuan, dan dia mengatakan “ saya sumpahin anak kelas tiga yang keluar tadi tidak lulus ujian !! “. Menurut gw sebagai guru gak sepantesnya ngomong kayak begitu di depan murid apalagi pake nyumpahin segala, cukup dengan menasihati dengan keras tanpa sumpah-sumpah juga lebih terlihat seperti orang yang ingin di hormati….

Untuk para guru sebaiknya intropeksi diri dulu kalo mau di bilang guru yang berpendidikan, jangan bisanya cuma marah-marahin murid yang salah, karna murid tidak bisa marahin gurunya paling tidak hanya menegurnya…

 

copyright by www.kubencisekolah.co.cc