Terima Kasih Anda Telah Berkunjung Ke Blog kubencisekolah.co.cc

Sabtu, 07 Maret 2009

Tips “Ngerjain Guru”

Guru itu memang sich dikenal sebagai pahlawan tanpa jasa…..tapi ada saatnya kita “ngerjain” guru itu…maksud kata ngerjain dini bukanya yang terdapat seperti di TV,yang berkelakuan anarkis…tapi dengan membuat guru itu pusing dan gak betah untuk mengajar lagi..hahaha.

Untuk tips ini sebaiknya pilih-pilih dulu gurunya, neh ciri-ciri guru yang paling asik di kerjain..

  1. Suka grogi kalau mengajar
  2. Sering memegang sesuatu entah itu meja pada saat menerangkan pelajaran
  3. Bola matanya sering ke atas pada saat mengajar tapi cacat tidak termasuk..hehehe
  4. Biasanya kalo grogi sering marah-marah...kesalahan sedikitpun ia marah
  5. Guru baru

Untuk mengerjainya yang pertama kalau termasuk ciri-ciri di atas ialah tanya secara terus menerus kepada ia tentang hal yang di anggap susah, pokoknya kita harus secerewet mungkin agar guru itu pusing sendiri. Untuk tips yang ini gw dah pernah memperaktekannya...waktu itu ia termasuk guru baru di sekolah gw...guru biologi. Ia mengajar dengan suara pelan trus neranginnya gak jelas...lalu dengan tidak sengaja terlintas pikiran busuk..hahaha yaitu ngerjainnya..pada waktu itu sedang pelajaran rekayasa genetika, yang belajar tentang kloning gitu dah gak jelas juga gw sampe sekarang..hehehe, trus pada waktu ia mengajar gw langsung tunjuk tangan dan bertanya tentang arti bahasa-bahasa latin ...eh dia langsung pusing sendiri dan akhirnya keluar kelas...hahahaha itu berarti mission complete.. Yang kedua adalah satu kelas di ajak kerjasama agar tidak ada yang memperhatikan guru tersebut....Untuk trik yang ini gw juga dah pernah coba dan niscaya guru itu menangis, begini neh ceritanya...Anak sekelas memang lagi badmood untuk belajar dan kebetulan saat itu jamnya guru kesenian, ia mengajar tentang tehnik nyanyi yang benar....akhirnya ia menyanyi sendirian dan anak-anak semuanya pada asik mengobrol..hahahaha eh gurunya keluar dengan meneteskan air mata..huhhhuhu jadi ikut sedih ..”tapi sesekali gak apa-apa lah...untuk hiburan...hahaha.” kata temen-temen gw...sambil ketawa setan...

Ancurnya Dunia Pendidikan

Dunia pendidikan Indonesia saat ini sangat kaget terhadap berita dari Singapura ,seorang siswa Indonesia yang di duga menusuk professornya, dan ia langsung bunuh diri. David Hartanto Widjaja itulah nama mahasiswa tersebut, ternyata ia pernah mengikuti Olimpiade matematika dan ia termasuk siswa berprestasi, yang jadi pertanyaan mengapa siswa yang begitu pintar, yang mempunyai logika tinggi melakukan hal sadis seperti itu?. Namun bagi dunia pendidikan di Indonesia mendapat pelajaran yang sangat berharga, “semua pendidikan di sekolah dan bangsa ini jangan hanya mengunggulkan otak saja, tapi watak juga”, ujar pengamat pendidikan Arief Rachman. Apabila benar David membunuh gara-gara nilainya anjlok, maka ada yang salah dalam pendidikan dalam dirinya selama ini diikutinya, idealnya seorang anak harus memperoleh keseimbangan antara Ilmu spiritual, emosional, dan intelektual. Kondisi emosional dan spiritual David baik tapi tekanan intelektual keras, mungkin tuntutan belajar yang terus-menerus. Sekolah-sekolah di Indonesia saat ini harus mulai mengembangkan kemampuan anak dalam melakukan toleransi ketidaksempurnaan. Selama ini, kata Arief, guru masih teralu berat menuntut anak untuk berbuat tidak salah. ”Anak-anak malah lebih rela diam dari pada bicara tapi salah, harus di ajarkan juga sikap sportif saat mengalami kekalahan. Dari berita yang diambil dari sebuah website berita ini, saya sebagai siswa membenarkan kata-kata pak Arief, “Pendidikan atau di sekolah hanya mengandalkan otak tapi watak tidak” Guru itu memandang kepintaran hanya dengan sebuah nilai tak berguna pada saat test, Contohnya teman saya mendapat nilai bagus tetapi ia mencontek, ia malah disuruh jadi panutan di kelas….Aduh kacau dah ah…”Anak-anak rela diam dari pada salah” memang benar sekali di kelas saya juga setiap guru memberi pertanyaan anak-anak pada diam karena takut salah, dari sekarang guru harus mempunyai metode mengajar yang baru jangan Cuma bisa memarahi murid aja…
 

copyright by www.kubencisekolah.co.cc